Selasa, 11 Juni 2024

Lebih Akrab dengan EYD V


Teman-teman sudah kenal dengan EYD V?

Dalam kaidah Bahasa Indonesia, pemerintah Republik Indonesia menyediakan panduan yang bertujuan untuk memudahkan kita untuk saling memahami, memastikan pesan yang akan kita sampaikan terkirim dengan jelas, dan  diterima dengan jelas pula. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Edisi V (EYD 5) yang diluncurkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPPB Kemendikbudristek) pada tanggal 18 Agustus 2022 ini merupakan edisi terbaru dari EYD.

Saat ini, saya sedang mengikuti Open Recruitment One Day One Post (Oprec ODOP).  Sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas ODOP untuk merekrut anggota baru komunitasnya. Selama 35 hari berturut-turut kami ditantang untuk mampu menulis secara konsisten dengan tema bebas di blog pribadi dengan satu tema tantangan setiap seminggu sekali. Selama kegiatan, kami juga dibekali materi-materi yang mendukung pengetahuan dan keterampilan dalam kepenulisan.

Salah satu materi yang diberikan yaitu EYD V. Materi ini disajikan oleh kak Yoga Palwaguna. Saat ini beliau beraktivitas sebagai Operation Manager di Rakata, sebuah platform konten digital dari Rakata, Mizan. Sebelumnya, beliau bekerja sebagai editor in house di sebuah penerbit buku-buku nonfiksi bertema bisnis bernama Billionaire Store di Bandung. Beliau juga menyediakan jasa penulisan dan penyuntingan naskah pada platform Instagram teman.tik.

Adapun perbedaan aturan penulisan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan EYD V antara lain sebagai berikut:

No.

Aturan pada PUEBI

Aturan pada EYD V

1.

Belum ada aturan tentang monoftong

Penambahan monoftong, yaitu dua huruf vokal yang dilebur menjadi vokal tunggal. Monoftong dalam Bahasa Indonesia diwakili oleh gabungan huruf vocal eu.

2.

Penulisan kata “maha” dapat digabung dan dipisah

Semua kata “maha” yang diikuti kata dasar yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, ditulis terpisah dengan awal kapital sebagai pengkhususan.

3.

Penulisan bilangan yang dinyatakan dalam satu atau dua kata ditulis dengan huruf

Penulisan bilangan yang dinyatakan dengan lebih dari satu kata ditulis menggunakan angka.

4.

Penggunaan tanda titik dua sebagai pemisah angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu hanya menggunakan tanda titik.

Penggunaan tanda titik dua sebagai pemisah angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu dapat tanda titik dua maupun tanda titik

5.

Penulisan judul diapit menggunakan tanda petik.

Penulisan judul selain dengan penggunaan tanda petik, ada beberapa judul yang penulisannya dimiringkan seperti judul buku, kumpulen cerpen, surat kabar, majalah, jurnal ilmiah, album lagu, acara televisi, siniar, dan film.

6.

Diakritik untuk huruf (e), terdapat tiga penjelasan tentang cara pengucapan huruf (e)

Ada dua penjelasan tentang cara pengucapan huruf (e). Yang dihilangkan adalah cara pengucapan huruf e seperti pada kata “ember”, “pendek”, “eceng gondok”, dll.

  

Dalam EYD V, hal-hal yang diatur adalah:

  • Penggunaan Huruf,
  • Penggunaan Kata,
  • Penggunaan Tanda Baca, dan
  • Penulisan Unsur Serapan

 

Beberapa Kesalahan Penulisan yang Umum

 

         No.

Jenis Kesalahan

Contoh Penulisan yang Salah

Contoh Penulisan yang Sesuai Aturan

1.        

Penggunaan huruf kapital di awal kutipan langsung

·    Ibu berpesan, “berhati-hatilah, Nak!”

·    “Besok pagi,” kata Rino, ”Mereka akan berangkat.”

·    Ibu berpesan, “Berhati-hatilah, Nak!”

·    “Besok pagi,” kata Rino, ”mereka akan berangkat.”

2.        

Penulisan Kata

·    mempercayai

·    anti kekerasan

·    memercayai

·    antikekerasan

3.        

Penggunaan Tanda Baca

·    “Maju…jalan!”

·    “Maju … jalan!”


Tips dari kak Yoga bagi kita dalam menggunakan EYD V adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengecek panduan lengkap EYD V, bisa mengunjungi ejaan.kemdikbud.gp.id/eyd. Saya juga mencoba browsing-browsing di internet, EYD V juga dapat diakses melalui https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/produk-detail/3685/ejaan-yang-disempurnakan-eyd
  2. Cari tahu apa yang mau kamu tulis. Apakah untuk keperluan resmi atau untuk tulisan bebas seperti takarir media sosial.
  3. Tidak semua tulisan harus sesuai dengan EYD. Perhatikan siapa yang menjadi target pembacamu.
  4. Pertimbangkan juga aturan selingkung jika dikirim ke penerbit atau media tertentu.

Kak Yoga juga menyampaikan kiat untuk memahami EYD V, yaitu:

  • Tidak usah dihapal
  • Tiap ragu, cek situs EYD V
  • Tingkatkan kepekaan dengan sering membaca berbagai jenis dokumen atau tulisan

Nah, demikianlah materi tentang EYD V yang disampaikan oleh kak Yoga Palwaguna. Semoga bermanfaat dan menambah semangat kita untuk meng-update wawasan kebahasaindonesiaan  kita.

1 komentar:

Mengenal Jamal Irfani, Mantan Pegawai Bank yang Menemukan Kebahagiaan Diri Sebagai Penulis

"Kita semua hidup di lintasan masing-masing. Berjalan dengan kaki sendiri-sendiri dan dalam waktu sendiri pula. Jangan berpikir untuk b...