Teman-teman sudah kenal dengan EYD V?
Dalam kaidah Bahasa Indonesia, pemerintah Republik Indonesia
menyediakan panduan yang bertujuan untuk memudahkan kita untuk saling memahami,
memastikan pesan yang akan kita sampaikan terkirim dengan jelas, dan diterima dengan jelas pula. Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan Edisi V (EYD 5) yang diluncurkan Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(BPPB Kemendikbudristek) pada tanggal 18 Agustus 2022 ini merupakan edisi terbaru
dari EYD.
Saat ini, saya sedang mengikuti Open Recruitment One Day
One Post (Oprec ODOP). Sebuah kegiatan
yang diselenggarakan oleh Komunitas ODOP untuk merekrut anggota baru komunitasnya.
Selama 35 hari berturut-turut kami ditantang untuk mampu menulis secara
konsisten dengan tema bebas di blog pribadi dengan satu tema tantangan setiap
seminggu sekali. Selama kegiatan, kami juga dibekali materi-materi yang mendukung
pengetahuan dan keterampilan dalam kepenulisan.
Salah satu materi yang diberikan yaitu EYD V. Materi ini
disajikan oleh kak Yoga Palwaguna. Saat ini beliau beraktivitas sebagai Operation
Manager di Rakata, sebuah platform konten digital dari Rakata, Mizan.
Sebelumnya, beliau bekerja sebagai editor in house di sebuah penerbit
buku-buku nonfiksi bertema bisnis bernama Billionaire Store di Bandung.
Beliau juga menyediakan jasa penulisan dan penyuntingan naskah pada platform
Instagram teman.tik.
Adapun perbedaan aturan penulisan pada Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI) dan EYD V antara lain sebagai berikut:
No. |
Aturan pada PUEBI |
Aturan pada EYD V |
1. |
Belum ada aturan tentang monoftong |
Penambahan monoftong, yaitu dua huruf vokal yang dilebur menjadi vokal tunggal. Monoftong dalam Bahasa Indonesia diwakili oleh gabungan huruf vocal eu. |
2. |
Penulisan kata “maha” dapat digabung dan dipisah |
Semua kata “maha” yang diikuti kata dasar yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, ditulis terpisah dengan awal kapital sebagai pengkhususan. |
3. |
Penulisan bilangan yang dinyatakan dalam satu atau dua kata ditulis dengan huruf |
Penulisan bilangan yang dinyatakan dengan lebih dari satu kata ditulis menggunakan angka. |
4. |
Penggunaan tanda titik dua sebagai pemisah angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu hanya menggunakan tanda titik. |
Penggunaan tanda titik dua sebagai pemisah angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu dapat tanda titik dua maupun tanda titik |
5. |
Penulisan judul diapit menggunakan tanda petik. |
Penulisan judul selain dengan penggunaan tanda petik, ada beberapa judul yang penulisannya dimiringkan seperti judul buku, kumpulen cerpen, surat kabar, majalah, jurnal ilmiah, album lagu, acara televisi, siniar, dan film. |
6. |
Diakritik untuk huruf (e), terdapat tiga penjelasan tentang cara pengucapan huruf (e) |
Ada dua penjelasan tentang cara pengucapan huruf (e). Yang dihilangkan adalah cara pengucapan huruf e seperti pada kata “ember”, “pendek”, “eceng gondok”, dll. |
Dalam EYD V, hal-hal yang diatur adalah:
- Penggunaan Huruf,
- Penggunaan Kata,
- Penggunaan Tanda Baca, dan
- Penulisan Unsur Serapan
Beberapa
Kesalahan Penulisan yang Umum
No. |
Jenis Kesalahan |
Contoh Penulisan yang Salah |
Contoh Penulisan yang Sesuai Aturan |
1.
|
Penggunaan huruf kapital di awal kutipan langsung |
·
Ibu berpesan, “berhati-hatilah, Nak!” ·
“Besok pagi,” kata Rino, ”Mereka akan
berangkat.” |
·
Ibu berpesan, “Berhati-hatilah, Nak!” ·
“Besok pagi,” kata Rino, ”mereka akan
berangkat.” |
2.
|
Penulisan Kata |
·
mempercayai ·
anti kekerasan |
·
memercayai ·
antikekerasan |
3.
|
Penggunaan Tanda Baca |
·
“Maju…jalan!” |
·
“Maju … jalan!” |
- Untuk mengecek panduan lengkap EYD V, bisa mengunjungi ejaan.kemdikbud.gp.id/eyd. Saya juga mencoba browsing-browsing di internet, EYD V juga dapat diakses melalui https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/produk-detail/3685/ejaan-yang-disempurnakan-eyd
- Cari tahu apa yang mau kamu tulis. Apakah untuk keperluan resmi atau untuk tulisan bebas seperti takarir media sosial.
- Tidak semua tulisan harus sesuai dengan EYD. Perhatikan siapa yang menjadi target pembacamu.
- Pertimbangkan juga aturan selingkung jika dikirim ke penerbit atau media tertentu.
Kak Yoga juga menyampaikan kiat untuk memahami EYD V, yaitu:
- Tidak usah dihapal
- Tiap ragu, cek situs EYD V
- Tingkatkan kepekaan dengan sering membaca berbagai jenis dokumen atau tulisan
Nah, demikianlah materi tentang EYD V yang disampaikan oleh
kak Yoga Palwaguna. Semoga bermanfaat dan menambah semangat kita untuk meng-update
wawasan kebahasaindonesiaan kita.
Kelasnya daging wagyu banget ya Kak..
BalasHapus