Rabu, 19 Juni 2024

Inilah 5 Perilaku Pengendara Kendaraan Bermotor yang Berpotensi Membahayakan Pengendara Lain

 

Ilustrasi lampu sein (sumber : https://moladin.com/blog/lampu-sein/)


Saat ini, berkendara menggunakan sepeda motor bukanlah hal yang asing lagi. Mulai dari orang tua yang sudah mulai berusia lanjut hingga anak SMP yang bahkan belum punya SIM menjadi pemandangan sehari-hari di jalanan. Di kota Pariaman, tempat tinggalku saat ini, sepeda motor sepertinya merupakan alat transportasi utama para warganya. Bisa dengan menyewa ojek atau pun sepeda motor milik pribadi.

Setiap pengendara, termasuk pengendara sepeda motor, tentunya harus memenuhi syarat dan peraturan yang berlaku agar boleh secara sah dalam mengendarai sepeda motor, seperti memiliki SIM, membawa STNK, memakai helm, dan sebagainya. Meskipun aturan ini sudah umum diketahui dan umumnya dipatuhi para pengendara sepeda motor, namun menurutku masih ada perilaku sebagian pengendara yang bersikap seenaknya dan membuatku merasa terzalimi. Mengapa pengendara sepeda motor yang menjadi sorotanku saat ini? Sebab bedasarkan pengalaman dan pengamatanku, memang pengendara sepeda motor yang lebih sering melakukan tindakan yang dapat merugikan pengendara lainnya.

Inilah 5 Perilaku Pengendara Sepeda Motor yang Berpotensi Mencelakai Pengendara Lain

    1. Berbelok Tanpa Menghidupkan Lampu Sein

Lampu sein merupakan salah satu alat komunikasi antar pengendara kendaraan bermotor. Tentunya tidak praktis apabila pengendara kendaraan yang berada di posisi lebih depan harus berhenti, lalu berbicara kepada pengendara di belakangnya bahwa dia ingin berbelok ke arah kanan, misalnya. Lampu sein iniah yang mengabarkan kepada pengemudi di belakang bahwa kendaraan akan di belokkan sesuai posisi lampu sein yang dihidupkan. Jika ingin belok kanan, maka lampu sein kanan yang dinyalakan. Demikian pula sebaliknya. Pada kendaraan yang lampu seinnya mungkin sedang rusak, pengendara biasanya akan melambaikan tangan ke arah kanan atau kiri sesuai tujuan arah belok pengendara. Cara ini mungkin cukup efektif namun tetap mengandung bahaya bagi pengendara sepeda motor karena dalam beberapa saat hanya memegang salah satu gagang sepeda motor saja.

Adakalanya pengendara sepeda motor tidak menghidupkan lampu sein kendaraannya saat hendak bebelok. Kondisi ini dapat membahayakan pengendara kendaraan di belakang yang mungkin tidak siap dengan perubahaan arah yang mendadak ini. Tindakan pengendara yang tidak menghidupkan lampu sein saat berbelok seolah menunjukkan sikap egois dari pelakunya. Sikap seperti itu tentu harus kita hindari.

 

            2. Menghidupkan Lampu Sein Kanan Padahal Mau Belok Kiri

Perilaku menghidupkan lampu sein kanan padahal mau belok kiri juga sering kutemui. Hal ini sering disandangkan pada “emak-emak” yang membuat “emak-emak” disebut sebagai penguasa jalanan. Padahal tak jarang bapak-bapak juga melakukan hal yang sama.


3. Menghidupkan Lampu Sein Tepat Saat Berbelok

Menghidupkan lampu sein tepat saat berbelok sama membahayakannya dengan tidak menghidupkan lampu sein saat berbelok. Idealnya, lampu sein sudah dihidupkan sekitar 10 -20 meter sebelum kendaraan berbelok.

 

4. Merokok Sambil Berkendara

Merokok sambil berkendaraan bisa membahayakan pengemudi di belakangnya. Hal ini disebabkan karena abu rokok yang berterbangan bisa saja masuk ke dalam kelopak mata pengendara di belakangnya. Sehingga membuat mata perih dan mengganggu konsentrasi pengendara di belakangnya.

 

5. Mengobrol dengan Pengendara Sepeda Motor Lainnya

Hal lain yang tak kalah sering dilakukan pengendara sepeda motor adalah mengobrol dengan pengemudi lainnya. Seringkali hal ini membuat setengah lebar jalan terpakai untuk kedua pengendara ini.

 

Itulah beberapa perilaku pengendara sepeda motor yang dapat membahayakan pengemudi lainnya. Kamu punya pengalaman serupa? Cerita, yuk!

4 komentar:

  1. Ada lagi tingkah pengendara motor yang bikin kesel, Kak. Gak pasang spion, jalan di tengah, tapi kecepatan super pelan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kakak belum tau aja kalau jalan itu punya dia.. 😏

      Hapus
  2. Kesel juga nih Kak kalau naik sepeda motor sambil pegang hape, padahal bisa kan menepi dulu. Kalau sudah selesai urusan dengan hape, baru jalan lagi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya itu urusan super gawat darurat, Kak. Harus beres detik itu juga..

      Hapus

Mengenal Jamal Irfani, Mantan Pegawai Bank yang Menemukan Kebahagiaan Diri Sebagai Penulis

"Kita semua hidup di lintasan masing-masing. Berjalan dengan kaki sendiri-sendiri dan dalam waktu sendiri pula. Jangan berpikir untuk b...